Jumat, 15 Mei 2009

DNS Server di Linux Redhat

Cara Kerja DNS Server

DNS (Domain Name System) adalah suatu system yang mengubah nama host (seperti linux.or.id) menjadi alamat IP (seperti 64.29.24.175) atas semua komputer yang terhubung langsung ke Internet. DNS juga dapat mengubah alamat IP menjadi nama host.
DNS bekerja secara hirarki dan berbentuk seperti pohon (tree). Bagian atas adalah Top Level Domain (TLD) seperti COM, ORG, EDU, MIL dsb. Seperti pohon DNS mempunyai cabang-cabang yang dicari dari pangkal sampai ke ujung. Pada waktu kita mencari alamat misalnya linux.or.id pertama-tama DNS bertanya pada TLD server tentang DNS Server yang melayani domain .id misalnya dijawab ns1.id, setelah itu dia bertanya pada ns1.id tentang DNS Server yang bertanggung jawab atas .or.id misalnya ns.or.id kemudian dia bertanya pada ns.or.id tentang linux.or.id dan dijawab 64.29.24.175
Sedangkan untuk mengubah IP menjadi nama host melibatkan domain in-addr.arpa. Seperti domain lainnya domain in-addr.arpa pun bercabang-cabang. Yang penting diingat adalah alamat IP-nya ditulis dalam urutan terbalik di bawah in-addr.arpa. Misalnya untuk alamat IP 64.29.24.275 prosesnya seperti contoh linux.or.id: cari server untuk arpa, cari server untuk in-addr.arpa, cari server untuk 64.in-addr.arpa, cari server 29.64.in-addr.arpa, cari server untuk 24.29.64.in-addr.arpa. Dan cari informasi untuk 275.24.29.64.in-addr.arpa. Pembalikan urutan angkanya memang bisa membingungkan.

DNS Server Di Linux
DNS Server di linux biasanya dijalankan oleh program yang bernama named. Program ini merupakan bagian dari paket bind yang dikoordinasikan oleh Paul Vixie dari The Internet Software Consortium. Biasanya program ini terletak di /usr/sbin/named dan dijalankan pada waktu booting dari /etc/rc.d/init.d/named start. Agar named dijalankan pada setiap booting masukkan named ke daftar server yang harus distart dengan menggunakan ntsysv.

File Konfigurasi
File konfigurasi untuk named adalah /etc/named.conf yang seperti biasa adalah text file. Format file ini seperti format program C atau Pascal yakni tiap perintah diakhiri dengan ';' dan blok perintah di kurung dengan '{' dan '}'. Ada beberapa blok yang sering digunakan yaitu:
options
untuk mengatur konfigurasi server secara global dan menentukan default
zone
untuk mengatur konfigurasi zona DNS.

Paket Yang Perlu Di Install
caching-nameserver-9.0-2 (konfigurasi bind)
bind-9.2.2-1 (bind server)
bind-utils-9.2.2 (tools pemeliharaan bind)

Konfigurasi DNS Server
Pada bagian ini kita akan membuat domain untuk jaringan lokal (LAN) misalnya smkn2bdg.com. Ada baiknya menggunakan domain yang benar-benar tidak ada di Internet sehingga kita tidak mengganggu domain siapa pun. Perlu diingat bahwa tidak semua karakter diperbolehkan untuk menjadi nama host yang dibolehkan hanya A-Z, a-z, 0-9 dan karakter '-'. Selain itu nama host itu tidak bergantung pada huruf besar atau huruf kecil, jadi linux.smkn2bdg.com dan LINUX. smkn2bdg.com.ORG adalah sama. Kita masih mengedit file yang berasal dari paket caching-nameserver.
Mengedit file /etc/named.conf
Pertama kita mengedit file /etc/named.conf untuk menambahkan baris berikut:
zone “smkn2bdg.com” {
type master;
file "db.smkn2bdg";
};

zone “8.168.192.in-addr.arpa” {
type master;
file “db.8”;
};
Yang berarti bahwa kita membuat zona domain smkn2bdg.com dimana kita adalah penguasa domain tersebut (type master) tetapi kita tidak ingin domain ini tersebar ke internet (notify no) dan informasi tentang anggota domainnya itu sendiri disimpan di file intra.aki di direktori yang ditentukan oleh keyword direktory dari blok options yang berisi /var/named.


Isi File db. smkn2bdg dan db.10
Kemudian kita membuat file zona db. smkn2bdg yang berisi informasi tentang anggota domain di /var/named/db. smkn2bdg
; Zone file for smkn2bdg.com
@ IN SOA smkn2bdg.com. root.sw. smkn2bdg.com. (
2000091401 ; serial
8H ; refresh
3H ; retry
1W ; expire
1D ; default_ttl
)
IN NS sw. smkn2bdg.com.
sw IN A 192.168.8.1

www IN CNAME sw
mail IN CNAME sw
Sedangkan untuk file db.10 sama letaknya seperti file db. smkn2bdg, namun ada sedikit perbedaan dalam konfigurasinya seperti contoh di bawah ini;
; Zone file for smkn2bdg.com
@ IN SOA smkn2bdg.com. root.sw. smkn2bdg.com. (
2000091401 ; serial
8H ; refresh
3H ; retry
1W ; expire
1D ; default_ttl
)
IN NS sw. smkn2bdg.com.
1 IN PTR sw
keterangan;¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬
IN adalah standar untuk internet, anda dapat tidak menulisnya tetapi menggantikan dengan menekan tab.
SOA (start of authority) : mengidentikasikan authority untuk data zone ini
host yang ditulis setelah SOA adalah host server DNS yang kita buat
host setelah itu is the mail address of the person in charge of the data
(if you replace the first "." with an "@").
NS (name server) : pendefenisian siapa yang menjadi server
PTR adalah untuk penerjemahan dari ip ke host.
A : pemetaan dari host ke IP.

KONFIGURASI CLIENT
Editlah file hosts di /etc/hosts dan masukkanlah alamat IP yang di gunakan dan hostnamenya
#artinya komputer anda mengecek ke DNS, jika tidak ditemukan maka dilanjuti
#dengan membaca /etc/hosts.

Editlah /etc/resolv.conf dan masukkan seperti yang di bawah ini
nameserver 192.168.17.254
#anda tidak perlu mengisi atau harus saja file ini jika anda sebagai server DNS-nya
#tapi jika anda clinet (mis: ksl. smkn2bdg.com) maka anda harus mendeklarasikan
#seperti yang dituliskan pada contoh.
#nameserver adalah alamat IP dari server DNS anda yang bertanggung jawab atas
#anak smkn2bdg.com

Jika anda mengisi file resolv.conf maka anda bisa saja melakukan
ping www atau
ping mail dan lain-lain sesuai CNAME yang telah di isi
[root@sw root]# ping www. smkn2bdg.com
PING www. smkn2bdg.com (192.168.10.1) from 192.168.10.1 : 56(84) bytes of data.
Warning: time of day goes back, taking countermeasures.
64 bytes from www. smkn2bdg.com (192.168.8.1): icmp_seq=0 ttl=255 time=280 usec 64 bytes from www. smkn2bdg.com (192.168.8.1): icmp_seq=1 ttl=255 time=162 usec 64 bytes from www. smkn2bdg.com (192.168.8.1): icmp_seq=2 ttl=255 time=114 usec
--- www. smkn2bdg.com ping statistics ---
3 packets transmitted, 3 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max/mdev = 0.114/0.172/0.280/0.060 ms
Apabila sudah replay maka DNS server sudah berhasil.

DHCP Server di Linux Redhat

Pengertian DHCP Server

DHCP (Dinamic Host Control Protokol) di gunakan untuk memberikan IP address secara otomatis dan jangka waktu yang telah di tentukan kepada workstaion atau client pada jaringan yang kita miliki.

Konfigurasi DHCP Server

Tedapat dua file konfigurasi DHCP yang paling utama ialah file dhcpd.conf yang terletak di /etc/dhcpd.conf, file ini kita buat sendari karna secara defaultnya file ini tidak ada walaupun paket DHCP sudah terinstall. File kedua ialah dhcp.leasses yang terletak di /var/lib/dhcp/dhcp.leasses di file ini berisi tentang data client yang menggunakan server DHCP.

Untuk konfigurasi DHCP server berikut adalah di bawah ini contohnya dan Anda juga dapat membuka manual DHCP server dengan perintah man dhcpd.
Di bawah ini ialah contoh isi file /etc/dhcpd.conf
# vi /etc/dhcpd.conf
ddns-update-style ad-hoc;
subnet 192.168.10.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.10.70 192.168.10.100;
default-lease-time 3600000;
option subnet-mask 255.255.255.0;
option routers 192.168.10.1;
option domain-name-servers 202.81.60.110;
option domain-name “smkn2bdg.com”;
}

Keterangan;
subnet ialah alamat network IP yang digunakan oleh server DHCP dan netmasknya.
range ialah IP yang disewakanmulai dari host id 70 s/d 100.
default-lease-time ialah batas waktu penyewaan.
option routers ialah IP gateway yang di gunkan.
option domain-name-servers ialah IP DNS dari suatu ISP atau IP DNS komputer server local yang digunakan.
option domain-name “smkn2bdg.com” ialah suatu alamat domain, konfigurasi di atas tidak terlalu penting namun alangkah lebih baiknya di isi untuk mengetahui domain yang menyewakan IP address tersebut.

Webserver LINUX Redhat

Pengertian Webserver

Web Server atau apache merupakan salah satu fasilitas di Linux yang berfungsi untuk menampilkan halaman web. Webserver atau sering disebut apache di Linux walaupun sekarang sudah ada apache untuk windows. Dalam konfigurasi webserver ini kita akan menyertakan bahasa pemograaman PHP dan databasenya MySql agar dapat support dengan web-web yang akan ditampilkan.

Paket Yang Perlu Diinstall
httpd-2.0.40-21.i386.rpm
php-4.2.2-17.i386.rpm
php-manual-4.2.2-17.i386.rpm
php-mysql-4.2.2-17.i386.rpm
mysql-3.23.54a-11.i386.rpm
mysql-server-3.23.54a-11.i386.rpm

lalu lakukan penginstalan apabila paket di atas belum terinstal.
# rpm -ivh httpd-2.0.40-21.i386.rpm
# rpm -ivh php-4.2.2-17.i386.rpm
# rpm -ivh php-manual-4.2.2-17.i386.rpm
# rpm -ivh php-mysql-4.2.2-17.i386.rpm
# rpm -ivh mysql-3.23.54a-11.i386.rpm
# rpm -ivh mysql-server-3.23.54a-11.i386.rpm

Konfigurasi Apache
File untuk konfigurasi apache terletak di /etc/httpd/conf/httpd.conf , masukklah ke file httpd.conf.
# vi /etc/httpd/conf/httpd.conf
lalu tambahkan file seperti yang di bawah ini.
 DirectoryIndex index.php index.html index.htm
DirectoryIndex ialah proses pertamakali membaca pada waktu mengakses web yang kita bangun.
 ServerName www.doni.co.id
ServerName ialah nama server utama dari webserver

 NameVirtualHost 192.168.8.1

NameVirtualHost ialah IP virtual host yang kita kita gunakan

Lalu pada bagian akhir kita mengisi virtual host-nya seperti contoh di bawah
//alamat ip-nya
ServerName www.doni.co.id //nama server virtual yang akan dibuat
DocumentRoot /home/www //letak web dari www.doni.co.id
ErrorLog logs/www.doni.co.id-error.log //letak file error dari user yang // mengakses web tersebut
CustomLog logs/www.doni.co.id-access_log commond // file berisi tentang //jumlah, waktu, tanggal user yang telah mengakses web ini.
//penutup

Lalu pada bagian akhir buatlah user dengan nama www dan file dengan nama index.php di /home/www, lalu ketik pada file tersebut agar kita bisa mengetahui apakah PHP dan MySQL sudah berjalan dan restartlah webserver dengan perintah service httpd restart.
# echo ‘’ index.php
# service httpd restart

Lalu akseslah domain anda di web browser misal www.doni.co.id. Maka selesailah konfigurasi web server.

FTP Server LINUX Redhat

FTP Server LINUX Redhat

Ftp server ialah suatu fasilitas Linux untuk mendapatkan atau mengambil data dari server yang kita bangun dari luar jaringan kita atau melalui Internet.

Instalasi FTP

Untuk konfigurasi FTP sangat mudah sekali, kita hanya perlu instalasinya saja dan merubah anonimousnya. Paket yang diperlukan ialah vsftpd-1.1.3-8-i386.rpm.
Seperti biasa lakukan penginstalan dengan perintah rpm –ivh.
# rpm –ivh vsftpd-1.1.3-8-i386.rpm

Konfigurasi FTP

File untuk konfigurasi FTP ialah vsftpd.conf yang terletak di /etc/vsftpd/vsftpd.conf. Pada file ini kita hanya mengganti anonymous_enable-nya menjadi NO atau YES, maksudnya no ialah apabila kita mengakses FTP yang kita bangun maka kita harus mengisikan user dan pasword-nya sedangkan YES ialah sebliknya yaitu kita bisa langsung mengakses FTP tanpa login terlebih dahulu.
Masuklah ke file vsftpd.conf
# vi /etc/vsftpd/vsftpd.conf

Maka akan terlihat pada file di bawah ini

# Example config file /etc/vsftpd/vsftpd.conf
#
# The default compiled in settings are very paranoid. This sample file
# loosens things up a bit, to make the ftp daemon more usable.
#
# Allow anonymous FTP?
anonymous_enable=YES
#
# Uncomment this to allow local users to log in.
local_enable=YES
#
# Uncomment this to enable any form of FTP write command.
write_enable=YES
#
# Default umask for local users is 077. You may wish to change this to 022,
# if your users expect that (022 is used by most other ftpd's)
local_umask=022
#
# Uncomment this to allow the anonymous FTP user to upload files. This only
# has an effect if the above global write enable is activated. Also, you will
# obviously need to create a directory writable by the FTP user.
#anon_upload_enable=YES
#
# Uncomment this if you want the anonymous FTP user to be able to create
# new directories.
#anon_mkdir_write_enable=YES
#
# Activate directory messages - messages given to remote users when they
# go into a certain directory.
dirmessage_enable=YES
#
# Activate logging of uploads/downloads.
xferlog_enable=YES
#
# Make sure PORT transfer connections originate from port 20 (ftp-data).
connect_from_port_20=YES
#
# If you want, you can arrange for uploaded anonymous files to be owned by
# a different user. Note! Using "root" for uploaded files is not
# recommended!
#chown_uploads=YES
#chown_username=whoever
#
# You may override where the log file goes if you like. The default is shown
# below.
#xferlog_file=/var/log/vsftpd.log
# If you want, you can have your log file in standard ftpd xferlog format
xferlog_std_format=YES
#
# You may change the default value for timing out an idle session.
#idle_session_timeout=600
#
# You may change the default value for timing out a data connection.
#data_connection_timeout=120
#
# It is recommended that you define on your system a unique user which the
# ftp server can use as a totally isolated and unprivileged user.
#nopriv_user=ftpsecure
#
# Enable this and the server will recognise asynchronous ABOR requests. Not
# recommended for security (the code is non-trivial). Not enabling it,
# however, may confuse older FTP clients.
#async_abor_enable=YES
#
# By default the server will pretend to allow ASCII mode but in fact ignore
# the request. Turn on the below options to have the server actually do ASCII
# mangling on files when in ASCII mode.
# Beware that turning on ascii_download_enable enables malicious remote parties
# to consume your I/O resources, by issuing the command "SIZE /big/file" in
# ASCII mode.
# These ASCII options are split into upload and download because you may wish
# to enable ASCII uploads (to prevent uploaded scripts etc. from breaking),
# without the DoS risk of SIZE and ASCII downloads. ASCII mangling should be
# on the client anyway..
#ascii_upload_enable=YES
#ascii_download_enable=YES
#
# You may fully customise the login banner string:
#ftpd_banner=Welcome to blah FTP service.
#
# You may specify a file of disallowed anonymous e-mail addresses. Apparently
# useful for combatting certain DoS attacks.
#deny_email_enable=YES
# (default follows)
#banned_email_file=/etc/vsftpd.banned_emails
#
# You may specify an explicit list of local users to chroot() to their home
# directory. If chroot_local_user is YES, then this list becomes a list of
# users to NOT chroot().
#chroot_list_enable=YES
# (default follows)
#chroot_list_file=/etc/vsftpd.chroot_list
#
# You may activate the "-R" option to the builtin ls. This is disabled by
# default to avoid remote users being able to cause excessive I/O on large
# sites. However, some broken FTP clients such as "ncftp" and "mirror" assume
# the presence of the "-R" option, so there is a strong case for enabling it.
#ls_recurse_enable=YES

pam_service_name=vsftpd
userlist_enable=YES
#enable for standalone mode
listen=YES
tcp_wrappers=YES


Dari contoh file di atas kita ada baris dengan tanda agak lebih hitam yaitu anonymous enable kita mencoba memakai YES agar kita bisa langsung mengaksesnya lalu restart lah dengan perintah service vsftpd restart

Kamis, 14 Mei 2009

SAMBA Linux Redhat

SAMBA Linux Redhat
Instalasi dilakukan dengan cara:
# rpm -Uvh samba-2.0.6-9.i386.rpm samba-client-2.0.6-9.i386.rpm samba-common-2.0.6-9.i386.rpm --force --nodeps

Mengeset samba server:

Editlah file smb.conf yang terletak di /etc/smb.conf

1. Untuk security level = share (tidak membutuhkan password dalam mengakses samba):
pastikan ada script ini:

security = share
domain master=yes
domain logons=yes
encrypt password=yes
security = share
lalu tentukan nama direktori yg dishare beserta pathnya (direktori yang ingin disharing) dengan option-optionnya.

contoh:
[my share]
comment = multimedia stuff
path = /home/master
public = yes
writeable = yes

2. Untuk security level = user (butuh password ketika mengakses samba):
sama dengan di atas, namun pada baris security isikan dengan kata user (security = user).

Lalu under command prompt (masuk ke shell) tambahkan beberapa user yang telah tercantum di /etc/passwd ke dalam file /etc/smbpasswd dengan cara:
smbpasswd -a -n

contoh:
[root@ltsp etc]# smbpasswd -a -n hari

Kita dapat mengakses samba server dari komputer windows, dengan menggunakan login hari dan dengan mengisikan password hari yang terdaftar di komputer linux.
Secara default user yg ditambahkan ke /etc/smbpasswd tidak memiliki password, kita bisa mengisinya dengan mengetikkan:
# smbpasswd

contoh:
[root@ltsp etc]# smbpasswd hari

3. Mounting file-file yang dishare di windows dari komputer linux
a. Mounting file2 yg ada di windows (dalam satu workgroup):
mount -t smbfs -o username=..., password=... //nama-komputer-windows/direktori-yg-dishare /mnt/mount-pointnya

contoh:
[root@ltsp etc]# mount -t smbfs -o username=guest,password=nedcom //"Kang andi"/nedcom /mnt/net

b. Berbeda workgroup:
mount -t smbfs -o username=...,password=..., workgroup=... //nama-komputer-windows/direktori-yg-dishare /mnt/mount-pointnya

contoh:
[root@ltsp etc]# mount -t smbfs -o username=hari,password=hehehe,workgroup=Lab-siskom //optik/master /mnt/net

4. Menggunakan smbclient
smbclient -L = untuk melihat direktori yang dishare di komputer windows
smbclient /// = masuk ke komputer windows pada direktori yang dishare dengan menggunakan format server ftp.
Diposkan oleh gien_an di 06:37 0 komentar
Sabtu, 2009 Mei 09
FTP Server LINUX Redhat
Ftp server ialah suatu fasilitas Linux untuk mendapatkan atau mengambil data dari server yang kita bangun dari luar jaringan kita atau melalui Internet.

Kamis, 13 November 2008

ACTIVE DIRECTORY


Active Directory adalah layanan direktori yang dimiliki oleh sistem operasi jaringan Microsoft Windows 2000, Windows XP, Windows Vista, dan Windows Server 2008. Active Directory terdiri atas basis data dan juga layanan direktori. Basis data yang dimiliki oleh Active Directory menyimpan segala sumber daya yang terdapat di dalam jaringan, seperti halnya komputer yang telah tergabung ke sebuah domain, daftar akun pengguna dan kelompok pengguna, folder yang di-share, dan lain-lain. Sementara itu, layanan direktori yang dimilikinya membuat informasi yang disimpan di dalam basis data dapat diakses oleh pengguna dan aplikasi. Active Directory sebenarnya merupakan implementasi dari protokol Lightweight Directory Access Protocol (LDAP).

[sunting] Selayang pandang

Active Directory menawarkan fitur-fitur dasar yang dibutuhkan oleh layanan direktori pada tingkat enterprise, termasuk di dalamnya sumber informasi yang dapat diperluas, kebijakan (policy), konvensi penamaan untuk setiap objek direktori dan perangkat bantu untuk melakukan administrasi layanan Windows dari satu lokasi akses. Pada administrator Windows dapat mengonfigurasikan Active Directory untuk mengatur akses aplikasi dan juga pengguna terhadap sumber daya yang terdapat di dalam jaringan.

Informasi di dalam Active Directory dipelihara untuk setiap domain di dalam sebuah jaringan. Informasi basis data Active Directory disimpan di dalam sebuah mesin yang disebut dengan Domain controller. Informasi ini akan direplikasi secara otomatis antara domain controller dalam sebuah domain untuk memastikan bahwa setiap domain controller memiliki informasi yang selalu terbarui (up-to-date). Secara default, proses replikasi ini berlangsung secara otomatis setiap lima menit. Replikasi otomatis informasi basis data Active Directory hanya terjadi dalam sebuah domain tertentu. Domain controller dalam sebuah domain juga tidak secara otomatis melakukan replikasi dengan domain controller di dalam domain lainnya.

[sunting] Cara kerja

Elemen dasar dari Active Directory adalah Active Directory Object. Sebuah Active Directory Object ini dapat berupa sebuah akun pengguna, komputer yang tergabung ke dalam sebuah domain Windows Server, printer, aplikasi, folder, atau sumber daya lainnya di dalam jaringan. Setiap objek memiliki atributnya masing-masing yang berupa properti yang umumnya bersifat unik (tergantung jenis objek tersebut). Sebagai contoh, atribut yang dapat dimiliki oleh objek akun pengguna dapat mencakup nama pertama, nama akhir, alamat e-mail, dan nomor telepon. Beberapa atribut lainnya memiliki nilai yang telah ditentukan oleh sistem, dan atribut lainnya dapat didefinisikan secara manual (atau bisa dikosongkan). Sementara itu, atribut yang dimiliki oleh objek printer dapat mencakup lokasi di mana printer tersebut berada, nomor inventaris aset, jenis printernya, dan lain sebagainya. Active Directory juga memiliki peraturan-peraturan yang menata objek mana saja ang dapat disimpan di dalam direktori dan atribut mana saja yang dapat dimiliki oleh objek tersebut. Peraturan-peraturan tersebut, dinamakan juga dengan Active Directory Schema.

Sebuah jenis objek khusus yang dapat disimpan di dalam Active Directory adalah sesuatu yang disebut sebagai Organizational Unit (OU). OU adalah sebuah jenis objek Active Directory yang dapat mengandung objek lainnya, seperti halnya sebuah akun pengguna, komputer, atau aplikasi atau mengandung objek OU lainnya. Dengan menggunakan OU, pada Administrator dapat mengatur Active Directory secara hierarkis, yang disusun dengan menggunakan skema X.500 yang dibuat oleh International Telecommunication Union (ITU). Administrator juga dapat menetapkan kontrol akses atau permisi pada setiap anak pohon dalam sebuah OU, agar hanya objek-objek tertentu saja yang dapat mengaksesnya.

OU ditampung dalam sebuah domain Windows Server, yang merupakan struktur dasar dari Active Directory (pada kenyataannya, Active Directory tidak akan berjalan tanpa adanya domain). Setiap objek di dalam Active Directory harus termasuk ke dalam sebuah domain yang sama.

Selasa, 26 Agustus 2008